BSIP BERKARYA: PERTANIAN MAJU BERSAMA SEJUTA PETANI DAN PENYULUH
Pagi cerah di awal Juni tepatnya 6 Juni 2024 terlihat nuansa yang berbeda di Balai Besar Penyuluhan Pertanian Ketindan, Malang. Kampus yang bertugas mencerdaskan insan-insan pertanian, lebih diramaikan dengan adanya kegiatan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Pertanian dengan tema Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional. Sebanyak lebih dari 2.000.000 peserta bergabung baik secara offline dan online (melalui platform Zoom dan YouTube).
BPSI Tanah dan Pupuk yang pada kesempatan ini Kepala Balai Dr. Ladiyani Retno Widowati, MSc turut berperan serta dalam rangkaian acara tersebut sebagai narasumber dengan membawakan materi bimtek berjudul “Optimalisasi Pupuk bagi Tanaman Padi”. Dalam paparannya Ladiyani menyampaikan dengan komprehensif terkait perlunya identifikasi jenis bahan organik atau pupuk organik yang tersedia serta fungsi dari pupuk organik. Seperti diketahui pupuk organik mengandung hara makro dan mikro tetapi dalam jumlah kecil serta kandungan pelengkap lainnya seperti biostimulan, enzim, zat pengatur tumbuh. Lebih lanjut Ladiyani juga menyampaikan terkait aplikasi pupuk anorganik yang mengacu pada kondisi hara tanah dan kebutuhan tanaman. Pada kesempatan ini Ladiyani juga memaparkan terkait Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS), suatu alat uji cepat yang dapat menganalisis kandungan hara tanah sawah dan dilengkapi dengan rekomendasi pupuk. “Aplikasi pupuk anorganik yang didampingi dengan aplikasi pupuk organik akan meningkatkan efisiensi pupuk anorganik dan secara bersamaan menerapkan pemupukan berimbang guna mendukung pertanian berkelanjutan” ujar Ladiyani.
Pada sesi diskusi para peserta terlihat aktif bertanya diantaranya peserta menanyakan terkait bagaimana cara mempercepat dekomposisi bahan organik seperti jerami padi. Menanggapi pertanyaan ini Ladiyani menjelaskan bahwa percepatan dekomposisi dapat dilakukan dengan merubah bentuk fisik lalu diaplikasikan dekomposer, atau pada saat panen dengan menggunakan combine harvester, sekaligus dipasang alat penyemprot dekomposer. Kondisi lahan yang lembab juga dapat mempercepat proses dekomposisi.
Peserta sangat antusias dalam mengikuti bimtek, komunikasi dua arah berlangsung dengan lancar dan tak terasa waktu 40 menit yang disediakan panitia berlalu secara cepat. Di penghujung acara Ladiyani menyerahkan secara langsung PUTS dan PUTK sebagai doorprize bagi peserta yang aktif berpartisipasi pada acara bimtek kali ini. (LRW, AFS, M.Is, Mtm).